Staycation Ala Introvert di Bobo Cabin Dieng

Sebagai pecinta sunyi yang begitu menikmati alam dengan segala keindahannya. Tentu saja, gunung menjadi pilihan tepat untuk berlibur dan menghabiskan waktu sambil merenungi rasa syukur yang tak dapat lagi dihitung jumlahnya.

Jadi, kalau ada pertanyaan, “Lebih suka pantai atau gunung?” 

Ya, jelas jawabannya adalah gunung.

Meski saya bukanlah pendaki yang bisa menaklukan ketinggian dan gagahnya gunung impian, setidaknya bisa merasakan perjuangan orang-orang yang mampu mencapai summit dengan turut berbahagia.

Mengenang lagi salah satu impian mendaki gunung di masa remaja yang tak pernah terwujud. Di mana pada era tahun 1990-an kebanyakan baca cerpen bertemakan Rinjani, asli seru banget kayaknya tuh ya!

Ya, sekedar hiking tipis-tipis masih bisa lah. 

Untuk itulah, wisata alam menjadi tujuan yang harus diupayakan.

Sebagaimana pengalaman di Dieng Wonosobo kemarin, saya mau review sedikit tentang Bobo Cabin Dieng yang bisa jadi pilihan terbaik saat ingin staycation ala introvert. 

Baca: Pengalaman Eksplore Dieng Wonosobo yang Mengesankan

Perjalanan Bandung – Batang yang menempuh waktu hampir 12 jam cukup memberi kesan dramatis dalam trip kali ini. 

Beruntungnya masih dapat slot di Bobo Cabin yang bisa membuat rileks dan merasa dimanjakan oleh sajian alamnya.

Lokasi Bobo Cabin Dieng berada di Jalan Deles, Kec. Bawang, Batang Jawa Tengah. Akses yang mudah dilewati dari Bandung bisa keluar di gerbang tol Pekalongan, mungkin bisa ngikutin arahan Google Maps juga ya. Asal jangan seperti kami yang minta petunjuk mbah Google tujuan Dieng, ya auto diajaknya keliling rute menantang kan, haha.

Namun, untuk rate yang tinggi di high season kayak gini, lumayan worth it sih dengan value yang didapatkan. 

Harga normal weekday Deluxe Cabin dengan 1 king bed biasanya berkisar 750K/N

Executive Cabin dengan 1 king bed + 1 queen bed dibanderol 1,100,000/N 

Kemarin saya dapat rate 1,650.000/2N untuk Deluxe Cabin.

Room Facilities

  • Meja + Kursi
  • Free Wi-fi
  • AC
  • Handuk
  • Teko elektrik
  • Hairdryer
  • Amenities 
  • Water heater
  • Private bathroom

Room Features

  • Mood lamps
  • Bluetooth speaker
  • Smart glass
  • B-pad

Oyah, untuk semua tipe cabin juga mendapat sarapan yang menurutku sangat simpel dan sederhana ya. Makanan khas lokal yaitu nasi megono dengan telur dadar plus sambal dan kerupuk, tapi rasanya nikmat aja gitu makan di gazebo sambil memandangi panorama alam yang menyejukkan pandangan. Sementara minuman disediakan teh dan kopi seperti pada umumnya.

Bobo Cabin Dieng memiliki area yang sangat luas dan hijau, sehingga berlibur di sini bisa menjadi momen mengesankan bagi keluarga tercinta. Menikmati energi pagi yang segar sambil jalan pagi, auto bikin pikiran jadi jernih. Sungguh bisa jadi healing therapy sesungguhnya, melepas penat dari aktivitas rutin yang berat, sekalian merilis emosi yang terpendam agar pulang nanti kembali ke setelan nol lagi, hihii.

Suasana sore saat kabut mulai turun dan menutupi keindahan alam di sekitar Bobo Cabin juga nggak kalah cantik dan membuat takjub. 

Malam yang dingin bisa jadi waktu buat deep talk juga nih. Bahas segala hal yang ingin diungkapkan, ngobrol sambil bebakaran enak juga pastinya ya? Kami pun memesan paket barbeque dengan beberapa pilihan lengkap dengan peralatannya sudah disiapkan. Total sekitar 550 ribu sudah bikin kenyang sih, tapi kalau mau lebih hemat ya baiknya bekal dari rumah, hehe.

Buat yang butuh ngopi, ada kafe dan resto di sebelahnya pelataran parkir Bobo Cabin. Dan tak jauh dari gerbang keluarnya bisa nongkrong di warung viral, halamannya cukup luas dengan konsep outdoor natural sambil menikmati view gunung dan sejuknya alam desa.

Waktu 3 hari 2 malam yang dihabiskan di sini akan jadi pengalaman staycation paling berkesan buat kami. Dapat double combo jadinya, di satu sisi ada anak yang introvert begitu senang di kesunyian, sisi lain si ayah yang extrovert juga bisa asyik mengeksplor alam dengan momotoran. Beruntung, saya ada di tengahnya, yaitu si ambivert yang selalu bisa menyesuaikan mood dan menikmati keduanya. 

Gimana tertarik buat staycation di sini? Saya sih rekom ya, sarannya bawa perbekalan yang cukup dan siapkan fisik juga buat olahraga sekalian liburan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top